Bahaya Mengemudi dengan Satu Tangan, Ini Dampaknya pada Keselamatan

icon 24 March 2025
icon Admin

Banyak pengemudi tanpa sadar terbiasa mengemudi satu tangan, entah karena merasa lebih santai, ingin terlihat lebih nyaman, atau sekadar kebiasaan. Padahal, kebiasaan ini bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko kecelakaan di jalan. 

Dengan hanya satu tangan yang memegang kemudi, kontrol atas kendaraan menjadi berkurang, terutama saat menghadapi situasi mendadak seperti menghindari lubang, melewati jalanan licin, atau menghadapi kendaraan lain yang tiba-tiba berhenti. 

Jika Anda juga memiliki kebiasaan ini, simak bahaya mengemudi menggunakan satu tangan di artikel ini.

Dampak Mengemudi Satu Tangan terhadap Keselamatan

Mengemudi dengan satu tangan mungkin terasa nyaman bagi sebagian orang, tetapi kebiasaan ini dapat membawa risiko serius terhadap keselamatan. Berikut beberapa dampak negatif yang bisa terjadi jika Anda terbiasa hanya menggunakan satu tangan saat berkendara:

  • Kontrol Kemudi Berkurang

Saat mengemudi, kedua tangan seharusnya berada di posisi yang benar pada setir, yaitu di posisi jam 9 dan jam 3 atau jam 10 dan jam 2. 

Jika hanya satu tangan yang digunakan, kemampuan untuk mengontrol arah kendaraan menjadi lebih terbatas. Ini bisa berbahaya, terutama saat harus menghindari rintangan mendadak, melakukan manuver cepat, atau mengemudi di jalanan yang licin..

  • Risiko Cedera Lebih Tinggi dalam Kecelakaan

Jika terjadi tabrakan atau benturan mendadak, tangan yang tidak memegang setir mungkin tidak siap untuk menahan diri, sehingga bisa menyebabkan cedera lebih parah, baik pada tangan, bahu, maupun tubuh bagian atas. 

Selain itu, kontrol kendaraan yang buruk juga dapat memperburuk dampak kecelakaan karena kendaraan sulit dikendalikan saat terjadi benturan.

  • Meningkatkan Kelelahan saat Berkendara

Menggunakan satu tangan untuk mengemudi dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada lengan dan bahu, terutama jika perjalanan jauh. 

Kelelahan ini bisa berujung pada penurunan konsentrasi, membuat pengemudi lebih mudah kehilangan fokus dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Cara Menghindari Kebiasaan Mengemudi dengan Satu Tangan

Mengemudi satu tangan memang terasa nyaman bagi sebagian orang, tetapi kebiasaan ini bisa berbahaya dan mengurangi kontrol atas kendaraan. Untuk menjaga keselamatan, berikut beberapa cara untuk menghindari kebiasaan tersebut:

  • Biasakan Memegang Setir dengan Kedua Tangan

Posisi tangan yang benar saat mengemudi adalah di posisi jam 9 dan 3 pada kemudi. Posisi ini memberikan kestabilan lebih baik saat berkendara dan memudahkan pengemudi dalam mengontrol arah kendaraan. 

Selain itu, dengan kedua tangan di setir, respons terhadap kondisi jalan yang berubah bisa lebih cepat, terutama saat harus menghindari hambatan atau melakukan pengereman mendadak.

  • Gunakan Fitur Mobil dengan Bijak

Beberapa pengemudi terbiasa mengemudi satu tangan karena sering mengoperasikan fitur mobil seperti AC, radio, atau layar infotainment. 

Jika perlu mengatur fitur tersebut, pastikan melakukannya dengan cepat dan dalam kondisi aman, misalnya saat kendaraan berhenti di lampu merah. 

  • Fokus pada Keselamatan Berkendara

Banyak pengemudi memiliki kebiasaan menyandarkan satu tangan di jendela atau meletakkannya di tuas persneling saat berkendara. 

Untuk menghindarinya, selalu ingat bahwa kedua tangan harus berada di kemudi untuk memastikan kendali penuh atas kendaraan dan meningkatkan keselamatan selama perjalanan.

Pastikan Mengemudi dengan Aman!

Kebiasaan mengemudi satu tangan mungkin terasa nyaman, tetapi kebiasaan ini dapat mengurangi kontrol atas kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan. 

Untuk menjaga keselamatan, biasakan memegang setir dengan kedua tangan, gunakan fitur mobil dengan bijak, dan selalu fokus pada keselamatan berkendara.