Memahami Perbedaan PPn & PPnBM
Apakah Anda sudah memahami apa itu perbedaan PPn & PPnBM? Keduanya merupakan jenis pajak yang berbeda dan memiliki lingkup masing-masing yang penting untuk Anda pahami.
Meskipun memiliki perbedaan, namun ada beberapa unsur yang sama dari PPn & PPnBM. Mari cari tahu lebih jelas apa sebenarnya pengertian dari dua jenis pajak ini dan dimana letak perbedaannya.
Perbedaan PPn & PPnBM
PPn itu sendiri merupakan kependekan dari Pajak Pertambahan Nilai sementara PPnBM adalah Pajak Penjualan Bawang Mewah.
Dari makna keduanya tersebut, Anda mungkin sudah mendapatkan gambaran mengenai perbedaan yang dimiliki. Berikut ini akan dibahas lebih rinci mengenai perbedaan antara PPn dan PPnBM.
-
Jenis Pungutan
Perbedaan pertama terletak pada jenis pungutan yang dibebankan. Dalam lingkup PPN, pungutannya atas nilai tambah barang. Sementara itu PPnBM merupakan pungutan tambahan untuk barang yang tergolong mewah.
Perlu diketahui bahwa PPnBM ini merupakan pungutan yang dikenakan pada BKP atau Barang Kena Pajak yang mewah dan di dalamnya tetap ada PPn.
Jadi bisa disimpulkan bahwa PPnBM merupakan sebuah pungutan tambahan yang dikenakan pada barang mewah di samping PPn. Tentu saja nilai pajak yang harus dibayarkan akan jauh lebih besar.
Tujuan dari pemberlakuan PPnBM ini adalah untuk mengenai pajak yang lebih tinggi pada konsumen dengan daya beli yang tinggi. Jadi beban pajak mereka akan jauh lebih besar dibandingkan konsumen dengan daya beli rendah.
-
Pengenaan Pajak
Perbedaan PPn & PPnBM berikutnya terletak pada pengenaan pajak. Pengenaan pajak PPn cenderung lebih umum, bahkan Anda juga pasti sering menghitung dan membayar jenis pajak ini.
PPn akan dikenakan pada setiap mata rantai. Tidak hanya pada jalur produksi namun juga distribusi. Itulah mengapa PPn seringkali disebut juga sebagai pajak dengan karakteristik Multi Stage Tax.
Semua tingkat bisa dikenai pajak ini. Mulai dari tingkat pabrikan, pedagang dengan kapasitas besar, hingga menuju ke pedagang kecil atau eceran. Inilah yang dimaksud dengan pengenaan pajak berulang kali.
Sebaliknya, apabila PPn dikenakan berkali-kali maka PPnBM hanya satu kali. PPnBM hanya dikenakan saat proses impor atau penyerahan BPK di dalam negeri.
-
Pengkreditan
Berikutnya ada faktor pengkreditan yang juga membuat PPn dan PPnBM berbeda. PPn adalah jenis pajak yang dapat dikreditkan lewat mekanisme pajak masukan dan keluaran.
Kemudian untuk PPnBM tidak bisa dikreditkan dengan PPnBM lain atau dengan PPn. Jadi sistem pengkreditan ini sangat berkebalikan dan PPnBM memiliki aturan yang lebih ketat.
Mekanisme Pelaporan
Baik PPn maupun PPnBM harus dilaporkan oleh wajib pajak. Mekanisme pelaporannya menggunakan SPT Masa PPn. Form ini dipakai untuk melaporkan jumlah pajak PPn dan PPnBM
Wajib pajak yang ingin membuat laporan harus menerbitkan faktur pajak terlebih dahulu. Faktur ini akan dipakai sebagai bukti kalau sudah dilakukan pemungutan PPn atau PPnBM.
Pemahaman mengenai PPn dan PPnBM ini sangat penting untuk Anda ketahui. Apalagi jika Anda ingin melakukan jual beli mobil, termasuk salah satunya adalah mobil mewah.
Proses jual beli mobil memang harus memperhitungkan banyak faktor. Selain biaya pembeliannya, Anda juga harus memperhitungkan pajak. Pastikan untuk memahami baik-baik aturan pajak PPn dan PPnBM ini sebelum Anda melakukan jual beli.