Memahami Fungsi Stabilizer Mobil
Ada 4 jenis komponen stabilizer, masing-masing dengan fungsi dan peranannya sendiri dalam menjaga stabilitas mobil.
- Anti Roll Bar atau Sway Bar
Komponen ini berfungsi mengurangi dampak sensitivitas pada kendaraan, yaitu oversteer dan understeer saat mobil bermanuver di jalan berbelok. Pada umumnya, oversteer muncul pada mobil dengan sistem penggerak roda belakang (RWD).
Sedangkan understeer dapat terjadi pada mobil dengan sistem penggerak roda depan (FWD). Anti Roll Bar membantu mengatasi kondisi ini, menjaga mobil tetap stabil saat berbelok.
- Strut Bar
Strut Bar memiliki fungsi sebagai penguat untuk meningkatkan kekakuan mobil saat melakukan manuver.
Komponen ini meminimalisir kemiringan pada kendaraan dengan menghubungkan sisi kanan dan kiri bagian atas suspensi mobil, sehingga mobil dapat berbelok dengan lebih stabil.
- Front Lower Bar dan Rear Lower Bar
Kedua jenis komponen memiliki fungsi sebagai penghubung antara lower arm dengan sasis mobil. Dengan menghubungkan bagian ini, Front Lower Bar dan Rear Lower Bar membantu meningkatkan performa mobil, terutama saat mobil membawa beban berat.
- Underbrace
Jenis ini dipasang di bagian bawah, tengah, depan, dan belakang sasis mobil. Underbrace berperan sebagai komponen yang mengurangi fleksibilitas sasis mobil.
Hal ini memberikan kekokohan pada mobil dan membantu menjaga stabilitasnya meski menampung beban yang berat.
Memahami fungsi dan cara kerja stabilizer sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan Anda ketika sedang di perjalanan. Stabilizer mobil sangat berguna, terutama untuk mobil berbodi besar dan mobil sport yang membutuhkan stabilitas ekstra saat berkendara.
Agar tetap aman selama berkendara, pastikan Anda selalu memeriksakan semua komponen mobil secara rutin di bengkel resmi terdekat di kota Anda atau booking dulu waktu servisnya melalui website https://suzukimobilmalut.co.id/.